Pada Rabu, 25 Mei 2022, kawasan pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah masih digenangi gelombang pasang. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono turun langsung meninjau lokasi bencana banjir dan jebolnya bendungan.
Menteri Basuki mengatakan tindakan darurat adalah segera menutup bendungan yang jebol dan kemudian memompa genangan air hingga surut untuk dikelola secara semi permanen dengan material berupa geobag atau geobox.
Karena sementara itu kami tidak bisa mendapatkan material dari darat & kami datang dengan karung pasir kecil dari laut untuk sementara waktu. Besok, 50 karyawan dari Lanal dan 50 dari Kodam akan mendukung kami.” Menteri Basuki Hadimuljono, Kamis (26 Mei 2022).
Sejauh ini, kata Menteri Basuki, dari tiga titik jebolnya bendungan, satu titik sudah ditutup, yakni di Desa Bandarharjo. Sementara itu, dua titik masih dikerjakan di Desa Tambak Lorok, masing-masing sepanjang 20 meter dan 8 meter.
Untuk tembok pembatas 20 meter, proses pemasangan karung pasir saat ini dijadwalkan selesai besok. Untuk tembok pembatas 8 meter, pemasangan karung pasir akan dilakukan mulai besok dan besok targetnya ditutup,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan akan lebih lama lagi berjalan di tanggul untuk melihat areal yang rusak dan juga menilai ketinggian tanggul yang ada.
Tembok pembatas, dibangun berdasarkan data terbaru dari banjir, naik hingga + 1,8 meter di atas permukaan laut, air pasang naik sangat tinggi sehingga kami membangun tembok pembatas 2 meter, dari ketinggian Phschnogrunds 2, 1 meter menurut Peringatan BMKG, itu hampir semua,” kata Menteri Basuki.
Be the first to reply